Jumat, 17 Februari 2017

Laporan Praktikum Kartografi Dasar acara I-II Fakultas Geografi



ACARA I
KETELITIAN PENGGAMBARAN

I.                   TUJUAN
Memberikan keterampilan kepada para praktikum untuk dapat membuat atau menggambar berbagai macam kenampakan titik, garis dan area.


II.                BAHAN DAN ALAT
1.      Gambar yang akan disalin (guide map)
2.      Drawing pen
3.      Alat tulis
4.      Kertas kalkir


III.              DASAR TEORI
Cartographfy is the Art, science and technology of making maps, together with their study as scientific documents and wokrs of art (The Multilingual Dictionary of Technical Terms in Cartography, International cartography Association/I.C.a., 1973)
Menurut International Cartography Association (ICA), kartografi adalah “seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi tentang pembuatan peta-peta sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil kerja seni”.
Dari definisi tersebut, jelaskan bahwa salah satu tugas seorang kartograf adalah membuat peta. Membuat peta yang dimaksud disini adalah merancang symbol (symbol design), tata letak peta (map layout), isi peta (map content), dan generalisasi (generalization).
Dalam menyajikan hasil rancangan peta (map design), seorang kartograf dapat dibantu oleh seorang juru gambar (draft man). Dengan demikian, jelaslah bahwa seorang juru gambar bukanlah seorang kartograf. Untuk mencapai hasil yang optimal, seorang kartograf seyogyanya mengetahui cara/teknis penggambaran yang baik. Dengan demikian, perancang peta (kartografer) dapat meneliti/ mengontrol kualitas gambar yang dihasilkan oleh juru gambar (draft man).
Desain grafis merupakan bagian vital dari kartografi, karena dibutuhkan komunikasi yang efektif dari simbol-simbol yang didesain. Ada 3 komponen dari kartografi desain : warna, pola, dan tipografi (seni cetak, tata huruf). Ada banyak cara memetakan data ruang (spasial) yang kesemuanya harus disajikan dengan simbol.
Untuk memudahkan pelaksanaan simbolisasi dari banyak variasi data maka diadakan klasifikasi simbol.
1.      Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional seperti suatu kota, titik triangulasi dan sebagainya. Simbol tersebut bias berupa dot, segitiga, segiempat, lingkaran, dan sebagainya.
2.      Simbol Garis
Digunakan untuk menyajikan data-data geografis misalnya sungai, batas wilayah, jalan dan sebagainya.


IV.                LANGKAH KERJA
1.      Periksalah dengan teliti bentuk kenampakkan yang ada pada peta. Apabila saudara cermati, kenampakan tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : kenampakkan titik, garis dan wilayah (area).
2.      Salinlah semua kenampakkan yang ada pada peta tersebut di atas kertas blad (transparan).
3.      Setelah hasil salinan selesai, cantumkan nama dan nomor mahasiswa saudara di kanan bawah.
Catatan :
1.      Gunakan rapido dengan ukuran sesuai dengan kenampakkan yang saudara gambarkan.
2.      Uraikan secara singkat hasil kerja saudara (bentuk kenampakkan apa yang paling mudah dan sulit untuk digambarkan).

 
V.                HASIL PRAKTIKUM
·         Hasil blad (Terlampir)

 
VI.             PEMBAHASAN
Praktikum acara ke-I tentang penelitian penggambaran. Dalam penggambaran peta terdapat 3 simbol yaitu:
1.      Simbol titik mewakili menyajikan tempat atau data posisional seperti suatu kota, titik triangulasi dan sebagainya. Simbol tersebut bias berupa dot, segitiga, segiempat, lingkaran, dan sebagainya.
2.      Simbol garis mewakili data-data geografis misalnya sungai, batas wilayah, jalan dan sebagainya.
3.      Simbol area mewakili area persawahan, kehutanan dan lain-lain
Tingkat kesulitan mengeblad peta, terletak pada garis dan titik yang kecil dan samar-samar. Untuk mengeblad titik dan garis yang kecil dan samar-samar, diperlukan Drawing Pen ukuran 0,1, dibandingkan dengan drawing pen ukuran 0,2 dan 0,3 drawing pen ukuran 0,1 lebih efektif untuk menggambar garis dan titik kecil dan samar-samar. Hal ini dikarenakan drawing pen 0,1 memiliki ujung lebih runcing sehingga hasil penggambaran akan menghasilkan titik-titik kecil dan garis tipis. Sedangkan garis dan titik yang besar dan sedang dibutuhkan drawing pen ukuran 0,2 dan 0,3, dikarenakan ukuran 0,2 dan 0,3 memiliki ujung lebih tumpul sehingga menghasilkan titik dan garis yang tebal dan lebih efisien untuk menggambar garis dan titik yang tebal.



VII.          KESIMPULAN
1.      Dapat melatih ketelitian penggambaran melalui pengebladan peta.
2.      Ukuran 0,1 lebih efektif untuk menggambarkan titik dan garis yang kecil tipis dan samar-samar.
3.      Ukuran 0,2 lebih efektif untuk menggambarkan titik dan garis yang agak tebal.
4.      Ukuran 0,3 lebih efektif untuk menggambarkan titik dan garis yang tebal dan jelas.



ACARA II
SKALA PETA

I.                   TUJUAN
Praktikum dapat memahami dan mempraktekkan transformasi skala peta dan mengubah (memperbesar/memperkecil) skala peta.

II.                 ALAT DAN BAHAN
1.      Guide map atau peta yang akan dijadikan objek praktikum
2.      Milimeter blok
3.      Alat tulis

III.                DASAR TEORI
Definisi peta (menurut ICA) : A map is a representation, normally to scale and on a fiat medium, of a selection or material or abstract features on, or in relation to the earth’s surface or of a celestial body (The Multilingual Dictionary of Technical Terms in Cartography, ICA1973).
Terjemahan bebas :
“Peta adalah suatu representasi/ gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih di permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/ diskalakan”. Dengan demikian skala peta adalah perbandingan antar jarak di peta, globe, model relative atau penampang melintang dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi.

Skala peta dibedakan lagi menjadi :
1.      Skala angka/ skala pecahan
Skala yang dinyatakan dengan angka dan pecahan
Contoh :
-          Skala angka (numerical scale) = 1 : 50.000
-          Skala pecahan (representative fraction) = RF -
Hal ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 50.000 satuan jarak horizontal di permukaan bumi.
Jadi berarti :
-          1 cm dipeta mewakili 50.000 cm di lapangan (500 m) atau km.
-          1 inci mewakili 50.000 inci atau .
2.      Skala yang dinyatakan dengan kalimat
Pada peta-peta yang menggunakan satuan pengukuran metric (misalnya peta-peta di Inggris), skala yang dinyatakan dengan kalimat sering dilakukan.
Contoh :
“1 inch to one mile” ------ 1 : 63360
“1 inch to two mile” ------ 1 : 126.720
Tetapi cara ini, biasanya sebagai tambahan di samping cara-cara yang lain.
3.      Skala grafis (graphical scale line)
Dari skala angka 1 : 50.000, menjadi skala grafis sebagai berikut





I.                   LANGKAH KERJA
1.      Perhatikan secara seksama peta yang saudara hadapi. Sesuai dengan intruksi pembimbing, cantumkan skala peta secara numerik (numerical scale).
2.      Perbesar peta menjadi 2 kalinya dengan menggunakan metode grid dan union jack.
3.      Perkecil peta menjadi 2 kali lebih kecil dengan menggunakan metode grid dan union jack.
Catatan :
Dalam melaksanakan pembesaran/ pengecilan data, perhatikan banyaknya garis gambar/ garis pada peta yang dirubah skalanya, akan berubah sesuai dengan angka perubahannya.


II.                HASIL PRAKTIKUM (Terlampir)



III.             PEMBAHASAN
Praktikum yang telah dilakukan memperbesar dan memperkecil skala dapat menggunakan metode strip dan union jack. Metode grid dan union jack merupakan metode sederhana yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta.
Metode grid merupakan metode dengan menggunakan garis atau tanda yang menunjukkan garis lintang dan bujur. Metode union jack merupakan metode dengan menggunakan grid dan garis menyilang yang membentuk diagonal.
Kelebihan metode union jack dibandingkan dengan metode grid yaitu pada keakuratanya. Hal ini dikarenakan metode union jack menggunakan garis silang diagonal yang dapat menjangkau detail dari peta, sehingga dengan menggunakan metode union jack kenampakan dalam peta akan nampak dan detail, bagia-bagian terkecilnya juga nampak. Dengan memperbesar skala kenampakan yang nampak akan semakin jelas dan besar. Akan tetapi nilai dari skala kecil.(1:25000) Memperkecil skala mengakibatkan kenampakan yang tampak akan semakin kecil, namun nilai skala akan semakin besar (1:100000). Skala sedang kenampakan yang dihasilkan cukup jelas detail dan akurat. Contoh 1:50000



IV.             KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan;
1.    Memperbesar dan memperkecil ukuran skala merupakan suatu proses dalam mengubah ukuran suatu peta.
2.    Memperbesar dan memperkecil peta menggunakan dua metode sederhana yaitu grid dan union jack
3.    Metode grid merupakan metode dengan menggunakan garis atau tanda yang menunjukkan garis lintang dan bujur.
4.    Metode Union Jack merupakan metode dengan menggunakan grid dan garis menyilang yang membentuk diagonal. Semakin besar skala maka nilai dari skala semakin kecil dan kenampakan semakin besar.
5.    Semakin kecil skala maka nilai semakin besar dan kenampakan semakin kecil.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar